Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS
● online
CS
● online
Halo, perkenalkan saya CS
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
  • Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
  • Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
  • Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
  • Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Beranda » Psikologi » Lelucon dan Alam Bawah Sadar Manusia
click image to preview activate zoom
Diskon
15%

Lelucon dan Alam Bawah Sadar Manusia

Rp 68.000 Rp 80.000
Hemat Rp 12.000
ISBN978-623-8108-34-3
Stok Tersedia
Kategori Psikologi
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Pesan Langsung
Bagikan ke

Lelucon dan Alam Bawah Sadar Manusia

Penulis     : Sigmund Freud

Tebal         : 312 hlm

Ukuran     : 14 x 20 cm

Penerbit   : Ircisod

Deskripsi :

Menurut Sigmund Freud, kenikmatan kita saat membaca atau mendengarkan lelucon menunjukkan sesuatu yang ditekan dalam pembicaraan kita yang serius. Lelucon memuaskan hasrat bawah sadar kita. Freud mengklaim bahwa kita dapat mengetahui banyak tentang suatu masyarakat dari jenis lelucon yang mereka ceritakan. Menurut dalil yang disodorkannya, orang cenderung tertawa karena mereka ingin membuang energi yang terpendam. Energi ini dihasilkan dari represi. Dengan beragam teknik yang ia klasifikasikan dalam buku ini, hampir seluruh tema dalam lelucon ditimba dari hal-hal yang direpresi oleh lingkungan sosial. Lantas, ia menyatakan bahwa lelucon merupakan salah satu jalan keluar terbaik bagi emosi jahat yang ditekan, yang tak dapat diungkapkan tanpa semacam hukuman, karena lelucon memainkan peran penting dalam menciptakan kohesi dalam masyarakat.

Teorinya tentang cara kerja lelucon itu ia dasarkan pada karyanya yang lain tentang pengaruh pikiran bawah sadar pada mimpi. Ia menjelaskan bahwa mimpi tidak lebih dari ekspresi keinginan yang tak terpenuhi. Dengan mengalami mimpi, alam bawah sadar membantu pikiran sadar untuk mengatasi keinginan yang ditekan. Terapis dapat menemukan sumber neurosis dengan memeriksa mimpi pasien. Akibatnya, Freud mencatat bahwa seperti mimpi, yang tampaknya datang entah dari mana, lelucon juga berasal dari alam bawah sadar. Namun, tidak semua yang membuat orang tertawa dapat dikategorikan sebagai lelucon. Ada kisah yang mengakibatkan pendengar bergelak tawa, namun belum tentu itu lelucon. Itulah sebabnya ia membedakan lelucon dari humor dan komik. Menjelang akhir buku, Freud memberikan analisis yang rinci tentang beberapa tema yang pada umumnya digunakan dalam membuat lelucon.

Tags: ,

Lelucon dan Alam Bawah Sadar Manusia

Berat 350 gram
Kondisi Baru
Dilihat 182 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silakan tulis komentar Anda

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: