Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282328979777
● online 628820081934627
● online
- Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
- Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
- Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
- Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
- Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Jalan itu bercabang dua dalam hutan cladrastis di musim gugur, Dan maaf bila tak sanggup kutempuh keduanya Dan sebagai pengelana, cukup lama kuberdiri termenung Dan memandang semampuku ke tempat terjauh Di mana jalan itu meliuk ke bawah semak belukar; Lantas kutempuh salah satunya, meski keduanya tak jauh berbeda Dan satu darinya mungkin justru lebih layak,… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Lalu sungai itu, sungai itu, Kekasihku, bangkit menjadi zebu bertanduk badar yang berenang dari arus ketuban ke hilir perkabungan panjang. Dan di kaki-kaki Doa, ia bersimpuh dengan lenguh yang hanya dipahami sang Duka: “Ibu, di keheningan rahim-Mu, aku pulang sebagai hewan jantan yang terluka.” * Uroboro Syekh Kholil Bangkalani bukan hanya penulisan ulang, melainkan remitikalisasi… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Objek-objek yang kelihatannya berjauhan sifat dan hakikatnya itu dikondensasikan dalam satu bayangan tunggal. Dalam keadaan demikian, pembaca yang tidak mampu merunutbentukancitraan simbolik akan terganggu pemaknaannya meskipun pembaca yang bersangkutan cukup tercekam dengan pesona imaji surealistis itu. (Abdul Wachid B.S., penyair) Zawawi termasuk penyair alam yang besar karena bakat bersajaknya yang besar. Ia mampu mengeksploitasi lingkungan… selengkapnya
Rp 68.000 Rp 80.000Buku ini merupakan penerbitan ulang dua kumpulan puisi: Kalung dari Teman (KDT,1998), dan Teman-temanku dari Atap Bahasa (TDAB, 2005). KDT ditulis menjelang Reformasi dan TDAB setelah Reformasi. Dua masa yang penuh dengan aksi. Banyak elemen dalam masyarakat turun ke jalan menuntut keadilan; terutama aksi buruh, perempuan, dan rakyat miskin kota. Kata-kata dan teriakan menjadi satu-satunya… selengkapnya
Rp 59.500 Rp 70.000Nak, kelak ketika kau sudah besar Lalu kau membaca buku puisi Arab Kau akan sadar Bahwa kata-kata dan air mata Adalah saudara kembar Di dunia Arab, seorang warga negara butuh proses panjang untuk benar-benar memahami watak bangsanya sendiri. Karena ada banyak penghalang yang sengaja diciptakan dengan cara menekan kebebasan dan penutupan saluran demokrasi. Untuk benar-benar… selengkapnya
Rp 46.750 Rp 55.000datang dari negeri jauh, kau meminta kita berjumpa di tepi mahakam. aku ingin melihat batubara dibawa pergi, katamu. … apa yang paling menyedihkan sejak aku hidup di tempat ini? apa yang paling menyedihkan selain tahu ada yang diambil tetapi kita tidak melihatnya? – Di Tepi Mahakam Dahri Dahlan dalam buku ini seperti hendak berteriak dengan… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Apa yang terjadi dalam dinamika perpuisian Indonesia? Buku ini menjawabnya dengan luas sekaligus menawarkan paradigma yang luput dari pengamatan dan kajian pakar sebelumnya. Selain membedah beberapa wacana penting dalam perpuisian Indonesia, buku ini pun menelisik cara-cara puisi Indonesia merespons realitas sosial dalam aspek teknis dan ideologisnya. Beberapa istilah kunci tidak luput dari pembahasan, di antaranya… selengkapnya
Rp 63.750 Rp 75.000terlentang ke arah matahari. tanah subur. mata mengerjap ditimpa sinar. menakar kedalaman, menanam benih, –terbayang bunga mekar bergetar, buah berguncang. tegalan gembur. begitu gegap kita garap. bagai gemuruh musim hujan, kita sergap- menyergap. –“terus, benam lebih dalam,” katamu menatap rindang. ya, aku paham. * Puisi-puisi dalam buku ini—sebagaimana kebanyakan tumpuan artikulasi puisi Aslan Abidin—menggarap arena… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Seluruh bagian bangunan itu seakan-akan hidup; bangunan itu menyerapku, lambungnya yang besar mencernaku dengan perlahan. Mungkin ia telah mulai mencernaku saat pertama kali aku menginjakkan kaki di sana, tetapi aku masih dapat mengingat dengan jelas hari itu ketika untuk pertama kalinya aku tersadar akan kekuatannya. Aku berdiri dengan perlahan. Meskipun tidak ada jiwa lain kecuali… selengkapnya
Rp 34.000 Rp 40.000“Keshar Lal berhasil melepaskan diri dari hukuman mati lalu mengungsi ke Nepal. Aku pergi ke tempat itu. Setelah beberapa bulan hidup di sana, aku mendengar bahwa ia telah lama meninggalkan Nepal dan pergi entah ke mana, tak seorang pun yang mengetahuinya. “Aku berkelana melintasi pegunungan. Ini bukan tanah India. Ini tanah Bhutan dan Lepchas dengan… selengkapnya
Rp 34.000 Rp 40.000Ibu Mini adalah seorang yang gampang khawatir. Sedikit saja terjadi keributan di jalan, baginya seakan-akan semua pemabuk di dunia ini sedang berlari menuju rumah kami. Ia tak mampu mengusir dari benaknya—walaupun pengalaman hidupnya (yang tidak banyak)—kecemasan bahwa dunia ini penuh dengan banyak pencuri, penjahat, pemabuk, ular, macan, malaria, ulat bulu, kecoak, dan perampok berkulit putih…. selengkapnya
Rp 34.000 Rp 40.000Suatu hari terjadi pertengkaran antara pelayan keluarga Banamali dan Himangshu. Pertengkaran mereka berakar dari masalah parit saluran air yang memisahkan taman Banamali dan rumah Himangshu. Pada salah satu sisi parit tumbuh sebuah pohon limau. Ketika buah limau itu mulai ranum, pelayan keluarga Banamali mencoba memetiknya, sementara pelayan keluarga Himangshu mencegahnya dan mereka mulai bertengkar hebat… selengkapnya
Rp 34.000 Rp 40.000