Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan layanan pelanggan kami

Pemasaran
● online
Pemasaran
● online
Halo, perkenalkan saya Pemasaran
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
  • Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
  • Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
  • Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
  • Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Beranda » Bahasa dan Sastra » Bahasa » Sastra Indonesia di NTT: Dalam Kritik dan Esai
click image to preview activate zoom
Diskon
15%

Sastra Indonesia di NTT: Dalam Kritik dan Esai

Rp 51.000 Rp 60.000
Hemat Rp 9.000
ISBN978-602-258-467-4
Stok Habis
Kategori Bahasa
Tentukan pilihan yang tersedia!
H A B I S
Maaf, buku ini tidak tersedia.
Bagikan ke

Sastra Indonesia di NTT: Dalam Kritik dan Esai

Penulis     : Yohannes Sehandi

Tebal         : 196 hlm

Ukuran     : 16 x 24 cm

Penerbit   : Ombak

Deskripsi :

Yohanes Sehandi telah membuat peta lengkap tentang kesusastraan di NTT yang tidak terpisahkan dengan kesusastraan kita: kesusastraan Indonesia. Dalam bukuini, kita dapat mencermati perjalanan sejarahnya, kiprah kesastrawanannya, dan esai-esai kritiknya yang cair dan mengasyikkan. Jadi, ada usaha sangat serius yang dilakukan Sehandi untuk memperkenalkan karya-karya para sastrawan NTT kepanggung sastra nasional Indonesia. Tentu saja, seberapa pun besar-kecilnya, mereka, parasastrawan NTT itu, telah menyumbangkan buah kreativitas dan kiprah kesastrawanannya sebagai bagian dari kesusastraan Indonesia.

Saya bahagia Yohanes Sehandi telah memilih jalan yang benar. Terlalu amat sedikit kritikus sastra di negeri ini, sementara karya-karya sastra puisi, cerpen, novel, drama, terus berlahiran. Karya-karya itu perlu dijembatani agar ada gerak resipokral yang dinamis, kreatif, dan sehat. Kritikus sesungguhnya juga berfungsi sebagai juru bicara yang menghubungkan pengarang-teks-pembaca. Tugas kritikus, dengan sedaya-upayanya, dengan keluasan wawasan pengetahuannya, mengungkap kekayaan teks, menerjemahkan makna yang tersembunyi yang berada di balik teks sastra.

Akhirnya, saya perlu menyampaikan selamat atas kehadiran buku Sastra Indonesia di NTT dalam Kritik dan Esai ini. Telah hadir Yohanes Sehandi, kritikus dari Indonesia Timur. Kelak, kita dapat menempatkannya sebagai teman bertengkar dalam perkara sastra Indonesia. Sebab, pertengkaran pemikiran perlu untuk menggairahkan kehidupan kesusastraan dan pengetahuan secara lebih luas, tidak merayap lesu dan stagnan. Sastra Indonesia di belahan wilayah mana pun di negeri ini, harus dapat bergerak dinamis, kreatif, dan bahagia!
(Maman S. Mahayana)

Tags: ,

Sastra Indonesia di NTT: Dalam Kritik dan Esai

Berat 200 gram
Kondisi Baru
Dilihat 1.755 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silakan tulis komentar Anda

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa