Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS
● online
CS
● online
Halo, perkenalkan saya CS
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
  • Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
  • Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
  • Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
  • Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Beranda » Filsafat » Hidup adalah Solusi
click image to preview activate zoom
Diskon
15%

Hidup adalah Solusi

Rp 63.750 Rp 75.000
Hemat Rp 11.250
Kode978-623-5348-11-7
Stok Tersedia
Kategori Filsafat
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Pesan Langsung
Bagikan ke

Hidup adalah Solusi

Penulis     : Karl Popper

Tebal         : 254 hlm

Ukuran     :

Penerbit   : Ircisod

Deskripsi :

Sains selalu berawal dari masalah. Demikian pula, dinamika kehidupan adalah dinamika masalah satu ke masalah yang lain. Dan, untuk memecahkan masalah ini, sains menggunakan metode trial and error, atau metode coba-coba. Metode ini mengasumsikan bahwa kita bekerja dengan sejumlah besar eksperimentasi solusi. Dan, solusi tersebut ditimba pula dari kehidupan, dari lingkungan tempat masalah itu muncul. Satu demi satu solusi diuji dan dihilangkan. Kemudian, solusi yang keliru dibuang, dan yang diambil adalah solusi yang paling presisi dalam memecahkan masalah.

Pada dasarnya, prosedur ini digunakan oleh seluruh organisme, mulai dari amoeba hingga Albert Einstein. Setiap organisme mencoba untuk melepaskan diri dari masalah yang merepotkan. Baik hewan, tumbuhan, atau manusia melakukan prosedur demikian karena mereka rindu akan hukum dan keteraturan, dan menurut Karl R. Popper, harapan akan hal ini tercetak secara genetik. Mereka mempelajari fenomena alam, melakukan pengujian, hingga ditemukan sesuatu yang mampu memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Namun, pertanyaannya, apa bedanya amoeba dengan Einstein?

Amoeba menghindari falsifikasi (pemalsuan). Ia membuat hipotesis secara subjektif, dan harapannya terhadap hipotesis itu terlampau besar. Sehingga, kalau hipotesisnya terbukti keliru, ia tak dapat memecahkan masalah, lalu ia binasa. Sementara, Einstein membuat hipotesisnya secara objektif. Kemudian, ia menghancurkan hipotesisnya melalui kritik, tanpa ikut menjadi binasa. Alih-alih menghindari, ia malah menjadikan falsifikasi sebagai landasan untuk menyangkal teori yang ia hasilkan dari hipotesis tersebut. Namun, teorinya ia maksudkan bukan untuk dibuktikan bahwa teori itu benar, melainkan untuk diuji agar terbukti bahwa teori itu salah.

Tags: ,

Hidup adalah Solusi

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 200 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: