Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS
● online
CS
● online
Halo, perkenalkan saya CS
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

  • Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
  • Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
  • Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
  • Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
  • Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Beranda » Sosial Politik » Politik Kewargaan di Indonesia
click image to preview activate zoom
Diskon
20%

Politik Kewargaan di Indonesia

Rp 104.000 Rp 130.000
Hemat Rp 26.000
ISBN978-602-433-601-1
Stok Tersedia
Kategori Sosial Politik
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Pesan Langsung
Bagikan ke

Politik Kewargaan di Indonesia

Penulis     : Eric Hiariej dan Kristian Stokke (Editor)

Tebal         : viii + 378 hlm

Ukuran     : 16 x 24 cm

Penerbit   : Obor Indonesia

Deskripsi :

Argumen utama buku ini adalah bahwa kewargaan dibentuk dan dipraktikkan melalui serangkaian gerakan melawan ketidakadilan. Gerakan-gerakan ini berupa serangkaian perjuangan—oleh rakyat di level akar rumput dan kelas menengah beserta organisasi perwakilan dan para aktivisnya—untuk pengakuan kultural, keadilan ekonomi dan sosial, serta representasi politik. Perjuangan ini secara umum berujung pada keterlibatan mereka dengan negara melalui proses-proses diskursif dan non-diskursif. Kendati negara menjadi simpul yang utama, perjuangan-perjuangan ini seringkali masih tercerai-berai, baik antar-sektor maupun posisi-posisi subjek. Membangun rantai solidaritas antar-fragmen perjuangan tersebut sangatlah penting, namun upaya-upaya yang dilakukan selama ini masih belum memenuhi harapan.

Karakter dan fragmentasi gerakan rakyat tersebut mencerminkan keberagaman ketidakadilan dan posisi-posisi subjek dalam masyarakat, yang pada saat bersamaan juga dipengaruhi oleh dinamika politik. Perjuangan kewargaan dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia berkaitan satu sama lain. Ketidakmampuan untuk menjembatani fragmentasi antar-perjuangan kewarganegaraan mencerminkan kurangnya kapasitas gerakan pro-demokrasi dalam membangun aliansi yang lebih luas. Di samping itu, kecenderungan gerakan-gerakan ini untuk menjadi elitis dan terbiasa dalam mempenetrasi negara juga mewarnai karakter perjuangan kewargaan kontemporer.

Di tengah situasi pelbagai ketidakadilan, kolektivitas dan mobilisasi, dapat dikatakan bahwa representasi dan politik demokratis menjadi arena paling utama untuk mengintegrasikan dan mentransformasikan hubungan-hubungan antagonistikdalam perjuangan perjuangan popular yang terfragmentasi. Akan tetapi, hal ini memerlukan sebuah demokrasi yang tidak hanya memiliki kontrol kedaulatan atas urusan-urusan publik, tetapi juga memiliki saluran dan organisasi bagi bekerjanya representasi politik. Di Indonesia, demokrasi formal yang ada belum memenuhi kriteria ini.  Oleh karenanya ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk mentransformasikan demokrasi itu sendiri, sekaligus menjadi cara untuk mentransformasikan struktur-struktur ketidakadilan dalam masyarakat. Pengembangan agenda transformatif, organisasi, dan strategi masih menjadi kebutuhan sekaligus tantangan untuk mewujudkan kewargaan di Indonesia kontemporer.

 

Tags: ,

Politik Kewargaan di Indonesia

Berat 450 gram
Kondisi Baru
Dilihat 1.077 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silakan tulis komentar Anda

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: