• Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
  • Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
  • Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
  • Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
  • Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Beranda » Sejarah » Kapitalisme dan Filantropi: Tokoh Tionghoa di Medan Tahun 1890-1942
click image to preview activate zoom
Diskon
15%

Kapitalisme dan Filantropi: Tokoh Tionghoa di Medan Tahun 1890-1942

Rp 132.600 Rp 156.000
Hemat Rp 23.400
ISBN978-623-359-434-9
Stok Tersedia
Kategori Sejarah

Penulis     : Dirk Aedsge Buiskool

Tebal         : xiv + 390 hlm

Ukuran     : 15,5 x 23 cm

Penerbit   : UGM Press

Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Pesan Langsung
Bagikan ke

Kapitalisme dan Filantropi: Tokoh Tionghoa di Medan Tahun 1890-1942

Buku Sejarah Sosial Medan ini mengkaji tentang peran elit Tionghoa dalam perkembangan kota, dari pemukiman kecil menjadi pusat keuangan dan ekonomi yang penting. Dasar perkembangan Medan adalah ekonomi perkebunan di Sumatra Timur yang berpenghasilan besar, tetapi ada sisi gelap dari kesuksesan ekonomi, yaitu kondisi kerja para buruh di perkebunan. Rezim buruh yang keras mengakibatkan banyak terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang berarti industri perkebunan dapat dicap sebagai model konflik. Berbeda dengan keadaan di perkebunan, perkembangan perkotaan justru ditandai dengan suasana yang relatif harmonis. Salah satu alasan yang penting merupakan peran elit Tionghoa ini, model konflik perkebunan tersebut tidak berlaku di Kota Medan. Buku ini menggambarkan kebangkitan Kota Medan, karakteristik bisnis Tionghoa, kehidupan sosial (kedudukan perempuan, agama, pendidikan, layanan kesehatan, dan hiburan), serta politik dan pers Tionghoa Medan. Dalam semua bidang ini, terlihat peran 9 tokoh Tionghoa selama periode 1890-1942. Beberapa pertanyaan utama di studi ini merupakan: bagaimana mereka dapat mencapai status sosio-ekonomi tersebut dan apakah peran mereka di Kota Medan? Bagaimana posisi mereka dalam hal pendidikan, kegiatan budaya, dan layanan kesehatan? Apa kontribusi mereka kepada masyarakat? Bagaimana hubungan dengan tanah air Tiongkok? Peran dan pengaruh mereka tidak hanya terbatas pada komunitas Tionghoa, tetapi juga menjangkau kelompok etnis lain, terutama melalui filantropinya. Di Medan, kelompok etnis yang berbeda jelas hidup secara terpisah, tetapi pada saat yang sama, mereka hidup bersama secara harmonis. Sembilan orang Tionghoa terkemuka telah berperan penting dalam hal ini.

Tags: ,

Kapitalisme dan Filantropi: Tokoh Tionghoa di Medan Tahun 1890-1942

Berat 400 gram
Kondisi Baru
Dilihat 158 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silakan tulis komentar Anda

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: