● online
- Diskon ❯ Semua buku didiskon mulai 10%
- Asli ❯ Kami menjual buku asli, dari penerbit. Tidak menjual buku bajakan, repro, kw atau ilegal lainnya
- Pengiriman ❯ Pengiriman ke seluruh Indonesia, pengiriman ke luar negeri sila WA kami
- Pembayaran ❯ Transfer Bank, Dompet Elektronik (Link Aja, Dana, Go Pay, OVO)
- Pengadaan ❯ Menerima pengadaan buku untuk perpustakaan
Pelabuhan Kupang dalam Perdagangan Abad Ke-19
Rp 29.750 Rp 35.000Kode | 978-602-258-152-9 |
Stok | Tersedia |
Kategori | Sejarah |
Pelabuhan Kupang dalam Perdagangan Abad Ke-19
Penulis : I Putu Kamasan Sanjaya
Tebal : 108 hlm
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Penerbit : Ombak
Deskripsi:
Pelabuhan Kupang yang terletak di bagian Barat Pulau Timor merupakan salah satu pelabuhan paling strategis di pulau Timor. Telah sangat lama Kupang menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Timor sejak abad ke-13. Berdasarkan sumber berita Cina Chau Yu Kua dalam bukunya Chu fan sih pada tahun 1225 menyebutkan pulau Timor yang disebut dengan nama Kihri Tinwu yang terletak di sebelah timur Tiongkalo, para raja dan keluarganya memperoleh kemakmuran dari perdagangan cendana.
Karena pentingnya letak strategis pelabuhan Kupang, maka sangat logis apabila pelabuhan Kupang menjadi incaran persaingan terutama setelah datangnya bangsa Barat. Persaingan antara Portugis dan VOC berlanjut tidak saja memperebutkan pelabuhan dan benteng tetapi juga wilayah pendukungnya sebagai sumber perdagangan cendana. Persaingaan secara berantai melalui serangkaian pertempuran berlangsung hampir satu abad. Pertempuran berakhir setelah pecah Perang Penfui tahun 1749. VOC berhasil mengalahkan kekuasaan Portugis dan sekutunya para raja di pedalaman. Sejak saat itu peran Portugis surut dan tergusur ke pedalaman.
Sebagai sebuah pelabuhan dan dilengkapi dengan Benteng, kemudian tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Terdapat beberapa kebijakan yang menyangkut Kupang dan Pelabuhan Kupang pada masa residen pertama J.A.Hazaart. Beberapa kebijakan tersebut adalah: pembentukan daerah penyangga bagi Kupang pada tahuh 1819 dalam rangka pengamanaan Kupang. Pembentukan daerah penyangga dimaksudkan karena Kupang selalu mendapat ancaman dari para raja pedalaman yang masih bersekutu dengan Portugis.
Dalam perkembangan kemudian pelabuhan Kupang yang menghadap ke laut terbuka di Teluk Kupang pada musim angin Barat, membuat kapal-kapal yang bersandar menghadapi terpaan angin yang kencang sehingga kapal-kapal harus berlindung di Mud Volcano di dekat Teluk Kupang. Namun pada tahun 1866 Mud Vocano tersebut rusak akibat erosi sehingga pada musim angin Barat kapal-kapal berlindung ke Pantai Hansisi di Pulau Semau. Atas pertimbangan evisiensi akhirnya pemerintah kolonial di Kupang merasa perlu membangun pelabuhan untuk tempat berlindung yang lebih aman dan dapat langsung dihubungkan dengan Kupang. Maka dibangun Pelabuhaan Tenau pada tahun 1875, serta untuk kelancaran hubungan dengan Kupang juga dibangun jalan raya. Dengan dibangunnnya pelabuhan Tenau Kupang maka secara berangsunr-angsur peran pelabuhan Kupang yang telah berlangsung beberapa abad menjadi surut dan digantikan oleh pelabuhan Tenau Kupang. Namun Kupang tetap berperan sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan.
Munandjar Widiyatmika, sejarawan NTT
Tags: ombak, pelabuhan kupang, penerbit ombak, sejarah
Pelabuhan Kupang dalam Perdagangan Abad Ke-19
Berat | 200 gram |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.685 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
Penulis : Ukasyah Habibu Ahmad Tebal : 182 hlm Ukuran : Penerbit : Laksana Deskripsi : Sayyidina Hasan bin Ali Ra dan Sayyidina Husain bin Ali Ra merupakan cucu-cucu kesayangan Rasulullah Saw. Keduanya adalah permata hati beliau. Keduanya juga merupakan kekasih hati beliau. Sebagai bukti kecintaannya, Rasulullah Saw sering menyisihkan waktu untuk bermain bersama mereka…. selengkapnya
Rp 55.250 Rp 65.000Penulis : Endah Sri Hartatik Tebal : 376 hlm Ukuran : 14,5 x 21 cm Penerbit : Nurmahera Deskripsi : Buku ini mengupas tentang sejarah transportasi Jalan Raya Pantai Utara Jawa dengan fokus pada Pantai Utara Jawa Tengah. Pemilihan fokus Jawa Tengah karena hanya wilayah ini yang memiliki akar kronologis yang lebih panjang tentang perkembangan… selengkapnya
Rp 80.750 Rp 95.000Penulis : Kuntowijoyo Tebal : 272 hlm Ukuran : 14 x 21 cm Penerbit : Ombak Deskripsi: “It is not communism which is radical, it is capitalism”, kata Bertold Brecht. Kutipan yang berasal dari buku Eric R. Wolf, Peasant Wars of the Twentieth Century itu bagi telinga penulis sepertinya berbunyi, “Bukanlah proletariat yang radikal, tapi… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Penulis : Munawir Aziz Tebal : 244 hlm Ukuran : 14,5 x 21 cm Penerbit : Ombak Deskripsi: Pembauran etnis di Lasem telah menelurkan proses asimilasi dan akulturasi budaya yang saling mempengaruhi. Misalnya, rumah warga Tionghoa di Lasem tak murni berasitektur China. Tingginya nilai tolerasi antar warga inilah yang kemudian menjadikan… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 50.000Penulis : B.J.O. Schrieke Tebal : 473 hlm Ukuran : 16 x 24 cm Penerbit : Ombak Deskripsi: …. [Schrieke], seorang ilmuwan sederhana yang lahir dari dunia kolonial, namun telah memberikan sumbangan besar bagi kajian sosial-humaniora tentang Indonesia melalui pendekatan historis-sosiologisnya. Dasar pemikiran yang dikembangkan Schrieke menjadi tonggak penting dalam perkembangan dasar pemikiran historiografi Indonesiasentris yang… selengkapnya
Rp 170.000 Rp 200.000Penulis : Bayu Widyatmoko Tebal : xii + 596 hlm Ukuran : 14 x 20 cm Penerbit : Mata Padi Deskripsi : Ketika bukti-bukti eksistensi Nusantara di antara peradaban dan percaturan dunia semakin banyak diketemukan, hal ini serta-merta memunculkan fetakompli sudut pandang pembacaan dan penulisan tentang sejarah Nusantara. Penelusuran sejarah Nusantara sudah semestinya dilakukan secara… selengkapnya
Rp 79.920 Rp 99.900Penulis : Helius Sjamsuddin Tebal : 280 hlm Ukuran : 16 x 24 cm Penerbit : Ombak Deskripsi : Ditengah-tengah keterbatasan buku tentang sejarah sebagai ilmu dalam bahasa Indonesia dan adanya kelemahan sacara metodologis pada sebagian historiografi yang dihasilkan penulis Indonesia, buku ini memberi sumbangan yang penting bagi studi sejarah di Indonesia. Bambang Purwanto (Guru… selengkapnya
Rp 55.250 Rp 65.000Penulis : Arifin Suryo Nugroho Tebal : xvi + 148 hlm Ukuran : 14,5 x 21 cm Penerbit : Ombak Deskripsi: Pada malam hari, 30 November 1957, Presiden Sukarno menghadiri ulang tahun kelima belas Perguruan Cikini di Jakarta Pusat. Kebetulan putra-putrinya Guntur Sukarnoputra dan Megawati Sukarnoputri juga belajar di sekolah tersebut. Bazar dan berbagai kegiatan… selengkapnya
Rp 38.250 Rp 45.000Penulis : Hegar Valdmar Revaldo Tebal : 136 hlm Ukuran : 14 x 20 cm Penerbit : Diva Press Deskripsi : Kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak dapat dipastikan kebenarannya memang tergolong cukup aneh. Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian manusia masih menempatkan mitos sebagai sesuatu yang penting. Bahkan, di abad modern sekalipun manusia masih… selengkapnya
Rp 32.300 Rp 38.000Penulis : Slamet Muljana Tebal : 470 hlm Ukuran : 14,5 x 21 cm Penerbit : LKiS Deskripsi : Nagara Kretagama tetap menduduki tempat utama sebagai karya sejarah tentang Majapahit dalam abad empat belas dan merupakan karya sejarah yang tertua pula dalam sastra Jawa kuna Penulis.
Rp 80.750 Rp 95.000
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.